Kenapa Hadi Printing Bisa Viral

Rahasia Printing Terviral di Indonesia terletak pada 3S: Sexy, Strange, Scary. Bukan clickbait, tapi strategi psikologi atensi. Pelajari framework-nya.

Viral Printing Indonesia seperti Hadi Printing membuktikan bahwa brand bisa meledak dengan konten absurd. Gue inget banget pertama kali liat konten mereka di FYP — bukan hasil cetakan, tapi drama: “karyawan resign tapi malah dikasih bonus karena anak emas.”
Lucunya? Absurd. Tapi justru itu yang bikin mereka pecah.

Sebagai orang yang udah lima tahun di dunia digital marketing dan mimpin 40-an tim di Uraga Digital, gue ngerti satu hal: brand yang berani beda, biasanya lebih cepat nempel di kepala orang.

Jadi waktu mereka nulis tagline “Printing Terviral di Indonesia”, gue nggak liat itu sebagai bercandaan. Itu positioning statement.
Artikel ini bakal bedah kenapa gimmick kayak gini bisa ngangkat conversion rate dan kenapa viralitas itu sebenarnya cuma soal 3S: Sexy, Strange, Scary.


1️⃣ Viralitas itu soal 3 S: Sexy, Strange, Scary

Konten bisa viral kalau punya salah satu dari tiga unsur ini, atau idealnya, gabungan dari semuanya:

  • Sexy: Bukan cuma soal sensual, tapi menarik secara visual atau emosional. Kayak desain yang bold, warna ngejreng, atau wording yang berani.
    👉 Contoh: tulisan “Printing Terviral di Indonesia” — pede banget, bikin orang pengin tahu kok bisa ya?
  • Strange: Ada unsur aneh yang bikin orang berhenti scroll. Cerita absurd karyawan resign tapi dikasih bonus itu jelas Strange.
    Orang yang tadinya nggak peduli jadi kepo.
  • Scary: Kadang konten viral justru karena bikin was-was atau takut ketinggalan (FOMO). Misalnya, “poster bisnis kamu jelek, bisa gagal closing loh.”
    Scary works, selama nggak lebay.

Kuncinya: kamu nggak harus punya ketiganya. Satu aja udah cukup buat nyentuh emosi. Tapi pastikan itu relevan sama value brand-mu.


2️⃣ Viral Printing Indonesia: Gimmick Bukan Asal Lucu, Tapi Strategi Awareness

Kalimat “Printing Terviral di Indonesia” tuh catchy karena nggak ada yang berani ngomong se-pede itu.
Brand lain masih main aman: “harga murah”, “hasil cepat”.
Padahal yang pertama kali dimenangkan bukan produk, tapi perhatian.

🧠 Insider tip: kalau mau bikin hook kayak Hadi Printing, pikirin dulu apa yang bisa bikin orang berhenti scroll dalam 1 detik pertama.


3️⃣ Personalitas Brand = Magnet Konversi

Orang follow bukan karena butuh kertas, tapi karena pengin liat “apa lagi nih tingkahnya.”
Mereka punya tone of voice yang jelas: nyeleneh tapi niat.
Dan ketika orang udah senyum duluan waktu liat konten lo, peluang konversi bisa naik 2–3×.

⚡ Emosi positif itu jalan pintas menuju kepercayaan.


4️⃣ Gimmick Tanpa CTA = Cuma Lucu Doang

Lucu boleh, tapi ujungnya harus ngajak aksi.
Hadi Printing sering main CTA halus di caption: “Order aja biar viral kayak kita.”
Lucu dapet, tapi jualan tetep jalan.

🧩 Selalu sematkan CTA ringan tapi jelas. Jangan biarin atensi mati di situ aja.


5️⃣ Konsistensi Bikin Klaim Jadi Kenyataan

Sekali dua kali bilang “terviral” mungkin bercanda.
Tapi kalau tiap hari keluar konten baru, engagement rame, akhirnya orang percaya sendiri. Klaim seperti viral printing Indonesia berubah jadi kenyataan sosial ketika konsistensi terus dijaga.

📈 Ini tahap penting di funnel marketing: awareness tanpa konsistensi = lupa besok.


Viral Printing Indonesia: Pelajaran dari Kesuksesan Hadi Printing

Gue salut sama Hadi Printing. Mereka ngerti kalau di era algoritma kayak sekarang, yang paling beda biasanya yang paling dilihat.
Dan kalau lo brand yang masih takut kelihatan aneh — ya siap-siap aja dilupain.

Ingat rumusnya: Viral = Sexy + Strange + Scary.
Satu dapet, lumayan. Dua dapet, mantap. Tiga dapet? Selamat, lo lagi jadi bahan omongan internet. 😎

Kalau suka bahasan kayak gini, mampir ke Brandformance Magz — gue sering bedah strategi digital marketing yang real, tested, dan kadang nyelekit dikit.

Internal Link

External Link

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *