Pernah ngerasa website kamu udah SEO-friendly banget, tapi tetep aja gak nongol di hasil pencarian ChatGPT, Gemini, atau Perplexity?
Masalahnya bukan di keyword-nya, tapi di perubahan perilaku pencarian. Orang sekarang gak lagi “search,” mereka “tanya.”
Dan di era ketika AI jadi mesin pencari baru, strategi lama gak lagi cukup.
SEO sedang mati pelan-pelan. Yang menggantikannya: Answer Engine Optimization (AEO).
Dan kalau kamu masih berpikir optimasi itu cuma soal backlink dan meta tag, kamu akan ketinggalan jauh sebelum 2026 dimulai.
Konteks & Insight: AEO, Anak Baru di Dunia SEO
Selama dua dekade terakhir, SEO adalah arena utama dalam perebutan visibility. Tapi menurut laporan terbaru dari Reddit x Informa TechTarget (2025), dunia digital sedang mengalami pergeseran mendasar:
“Orang tidak lagi mengetik keyword pendek di search engine, mereka berdialog dengan chatbot.”
Inilah kenapa konsep baru bernama Answer Engine Optimization (AEO) muncul.
AEO bukan lagi tentang ranking di halaman pertama Google, tapi tentang bagaimana kontenmu dikutip oleh AI engine seperti ChatGPT, Gemini, atau Claude.
Menurut Think with Google (2025), 64% konsumen kini melakukan riset produk lewat AI chat, bukan Google Search. Di sisi lain, Reddit kini menjadi sumber nomor satu yang paling sering dikutip oleh chatbot AI dalam menjawab pertanyaan pengguna.
💡 Artinya:
Kalau bisnismu gak muncul di percakapan publik (Reddit, X, Quora, bahkan forum lokal seperti Kaskus atau Kompasiana), maka AI juga gak akan pernah “melihat” kamu.
Dan di sinilah Uraga Digital melihat peluang besar: AEO bukan sekadar taktik SEO baru ini adalah bentuk baru kehadiran digital.
Framework: Cara Praktis Memulai AEO untuk Brandmu
Step 1: Lupakan Keyword, Fokus ke Pertanyaan.
AEO bekerja dengan intent.
Cari tahu pertanyaan nyata yang sering diajukan orang di komunitas online, seperti Reddit, forum niche, atau kolom komentar TikTok.
Contoh: bukan lagi “jasa digital marketing terbaik,” tapi “bagaimana cara pilih agency yang gak buang-buang budget iklan?”
Step 2: Gunakan Social Listening, Bukan Sekadar Analytics.
Gunakan alat seperti Reddit Pro atau Uraga’s Social Radar System untuk memantau diskusi real-time tentang brandmu dan industri.
Insight ini yang akan menentukan tone, angle, dan keyword percakapan yang bisa “dibaca” AI sebagai konteks relevan.
Step 3: Bangun Konten dengan Format Jawaban.
Strukturkan kontenmu dalam bentuk pertanyaan dan jawaban langsung.
Model AI menyukai pola: question → answer → supporting data.
Contoh:
“Kenapa bisnis kecil kesulitan bersaing di marketplace?”
Karena mereka terlalu fokus pada harga, bukan persepsi nilai. (Lalu berikan data atau insight lokal.)
Step 4: Masuk ke Komunitas yang AI Baca.
Jangan hanya posting di website. Publikasikan insight kamu di tempat yang “dibaca” oleh model AI — seperti Reddit, Medium, atau bahkan LinkedIn.
Semakin sering nama brand-mu muncul di konteks diskusi relevan, semakin besar peluang algoritma mengenali entitasmu sebagai trusted source.
Step 5: Jadikan AEO Sebagai Pilar Branding Digital.
AEO bukan tugas tim SEO — ini kerja kolaboratif antara content, brand, dan PR.
Tujuannya bukan sekadar traffic, tapi menjadi jawaban terpercaya di dunia AI.
Actionable Takeaways
- Evaluasi Strategi Kontenmu: Apakah kontenmu menjawab pertanyaan nyata atau cuma promosi halus?
- Integrasikan Social Listening: Mulai dari Reddit, X, hingga TikTok comments, dengarkan dulu sebelum bicara.
- Optimalkan untuk AI, Bukan Hanya Google: Struktur Q&A, gunakan data, dan sebut entitas lokal agar AI menganggapmu relevan.
- Bangun Reputasi Digital Secara Konsisten: AI membaca trust signals dari konsistensi brand, bukan viral sesaat.
- Uji, Dokumentasikan, dan Ulangi: AEO masih muda. Setiap eksperimen akan jadi moat pengetahuan unik buat brandmu.
Closing Summary
Singkatnya, AEO bukan sekadar perpanjangan SEO, tapi paradigma baru bagaimana brand hadir di dunia yang dikendalikan AI.
Bukan lagi soal ranking di Google, tapi soal bagaimana chatbot mengenali kamu sebagai jawaban paling kredibel.
Dengan memahami perilaku pengguna dan memanfaatkan percakapan publik, kamu gak cuma eksis, tapi memiliki kapling di era digital baru ini.
Kalau kamu ingin tahu bagaimana tim Uraga membangun strategi serupa untuk brand B2B, baca juga artikel:
👉 Why Measuring Brand Feels Impossible (But You Should Still Try)
🔗 Internal Backlinks (Brandformance Magz)
- Apa saja tren Digital Marketing B2B 2025?
- Kesiapan Brand untuk Pemasaran Digital
- Digital Agency Terbaik di Malang: Kenapa Harus Memilih Uraga?
