Pernah Rajin Pasang Iklan Digital, Tapi Omzet Tetap Segitu-Segitu Aja?
Strategi digital marketing 2025 semakin kompleks—banyak bisnis sudah rajin pasang iklan, tapi omzet tetap stagnan. Santai, kamu enggak sendiri kok.
Masalah kebocoran funnel sering kali bukan di budget, tapi di cara memahami customer journey.
Dan ini makin relevan di era AI marketing 2025, di mana strategi lama gampang banget ‘ditelan’ algoritma.
Kenapa Layanan Digital Marketing Sering Gagal Mengerek Penjualan?
Secara definisi, digital marketing adalah semua kegiatan promosi berbasis internet untuk mendorong awareness, traffic, dan konversi.
Tapi data Google tahun 2024 menyebut, 64% marketer global bilang tantangan utamanya justru ada di konversi, bukan sekadar exposure.
Di Asia, khususnya Indonesia, kasus serupa banyak ditemui di klien Uraga Digital.
Banyak UMKM dan brand tumbuh berkat penetrasi marketplace seperti Tokopedia & fitur iklan CPAS Shopee, tapi hasil akhirnya—kalau tanpa strategi digital marketing yang matang—sering stuck, terutama di persaingan yang semakin padat.
3 Langkah Strategis Meningkatkan Penjualan Online dengan Strategi Digital Marketing 2025
1. Evaluasi Masalah Funnel
Cek dulu di mana titik bocorannya—apakah awareness kurang, atau justru tidak ada repeat order?
Gunakan data traffic, conversion rate, dan CTR sebagai panduan.
2. Uji Penawaran & Kreatif Campaign
Selanjutnya, lakukan split-test penawaran dan konten (headline, visual, CTA) di beberapa channel: Meta Ads, Google Ads, dan TikTok Shop.
Gunakan data analytics dari Uraga atau Google untuk membandingkan engagement dan CTR.
Dengan pendekatan strategi digital marketing 2025, fokuskan pada real-time learning dari tiap channel, bukan sekadar intuisi.
3. Bangun Mesin Konversi Otomatis
Otomatisasi follow-up via WhatsApp atau chatbot AI untuk filter leads dan dorong konversi lebih cepat.
Strategi ini terbukti efektif—banyak klien Uraga Digital mencatat penurunan CPA hingga >27% tahun lalu berkat otomatisasi funnel yang efisien.
Actionable Takeaway — 3 Langkah Simple untuk Bisnis Kami
- Evaluasi semua aset promosi — Sudahkah funnel kamu seamless dari awareness ke konversi?
- Uji minimal dua headline dan CTA baru tiap bulan — Jangan puas dengan satu versi!
- Otomatiskan follow-up pelanggan pakai AI tools atau WhatsApp automation agar proses closing makin cepat.
Refleksi: Berapa persen leads kamu yang sekarang benar-benar diproses aktif, bukan cuma numpuk di database?
Kesimpulan: Strategi Digital Marketing 2025 Bukan Cuma Soal Iklan, Tapi Soal Proses & Data
Singkatnya, jurus utama menaikkan penjualan online bukan cuma tambah budget iklan.
Faktor penentu ada di proses ujicoba, otomatisasi funnel, dan kemampuan membaca data real time.
Kalau penasaran bagaimana tim Uraga biasa bantu brand lain growth secara efisien, silakan baca Strategi Digital Marketing Ramadan 2025 atau temukan insight data-driven lain di Why I Tell New Businesses to Start with Ads, Then Add Organic Later.