Ketika ChatGPT Mulai Menjual Slot Iklan
Beberapa waktu lalu, undangan TestFlight untuk aplikasi “ChatGPT Advertising by OpenAI” muncul dan langsung bikin heboh kalangan tech dan marketer. Banyak yang bertanya:
“Apakah OpenAI benar-benar akan pasang iklan di ChatGPT?”
Jawabannya: kemungkinan besar iya, tapi masih tahap uji coba terbatas.
Buat yang mengikuti perkembangan AI, langkah ini masuk akal. Dengan biaya operasional GPT-4 yang mencapai jutaan dolar per bulan (Analytics India Magazine, 2025), OpenAI butuh sumber pendapatan baru di luar langganan ChatGPT Plus. Dan iklan adalah langkah logis berikutnya.
Kenapa ChatGPT Mulai Uji Iklan?
AI modern seperti ChatGPT menghabiskan biaya besar untuk infrastruktur, GPU, dan cloud computing. Menurut Analytics India Magazine (2025), setiap permintaan GPT-4 bisa menelan biaya $0.005–$0.02, tergantung kompleksitas prompt.
Oleh karena itu:
- Ads = Monetisasi yang realistis.
- User tetap gratis, sambil OpenAI mendapat sumber dana berkelanjutan.
- Brand dapat exposure baru di konteks percakapan natural.
Dengan model ini, OpenAI bisa meniru strategi Google: mempertahankan basis pengguna besar sambil membangun revenue stream dari relevansi.
Google Sudah Lebih Dulu Melangkah
Sebelum OpenAI, Google sudah lebih dulu menguji sistem iklan di AI Mode dan AI Overviews.
Menurut Google Blog (2024), sistem ini membantu pengguna mendapatkan jawaban dari AI yang dikombinasikan dengan iklan relevan di bawah hasil.
Kemudian ContentGrip (2024) menegaskan bahwa Google sedang menampilkan iklan di AI Mode secara terbatas, sementara The Decoder (2025) melaporkan bahwa eksperimen ini sudah diluncurkan secara global.
👉 Dengan kata lain, OpenAI tidak sedang menciptakan hal baru, cuma jump-in ke arena yang sama.
“Google satu langkah di depan, tapi OpenAI punya trust dan engagement yang lebih tinggi.”
Seperti Apa Bentuk ChatGPT Ads Nantinya?
Berdasarkan undangan TestFlight tersebut, sistem “ChatGPT Advertising” tampaknya didesain untuk eksperimen penayangan iklan kontekstual.
Beberapa kemungkinan formatnya:
- 🧩 Sponsored Suggestions: rekomendasi produk di dalam jawaban (“Beberapa tool populer: Buffer, Metricool, SocialBee*”).
- 🔍 Promoted Plugins: brand membayar agar pluginnya direkomendasikan lebih sering.
- 💬 Sponsored Cards: banner kecil di bawah hasil percakapan ChatGPT.
Dengan eksekusi etis dan transparan, format ini bisa jadi masa depan AI-native advertising.
Implikasi bagi Marketer dan Brand
Langkah ini bukan ancaman, tapi peluang baru bagi dunia digital marketing.
AI bukan hanya tempat mencari ide, tapi juga media distribusi baru.
Sebagai marketer, kamu perlu mulai berpikir:
- Gimana cara brand muncul organically di percakapan AI?
- Apakah konten dan struktur websitemu bisa “dibaca” model AI?
📌 Insider Tip:
Optimalkan konten dengan struktur jelas, data relevan, dan tone brand yang konsisten.
Konsep “SEO untuk AI” bukan hal futuristik, ini udah mulai sekarang.
Kesimpulan
Uji coba ChatGPT Advertising menandai awal era baru digital marketing.
Model iklan berbasis percakapan ini membuka peluang:
- Brand bisa tampil dalam konteks trusted dialogue, bukan sekadar banner.
- Marketer bisa membangun awareness dengan cara yang lebih natural dan kredibel.
- OpenAI bisa terus bertahan secara finansial tanpa mengorbankan aksesibilitas.
Kesimpulannya, bukan “AI yang beriklan,” tapi “iklan yang jadi lebih pintar.”
Bagaimana Uraga Bisa Membantu
Sebagai digital agency yang fokus di Brandformance Marketing,
Uraga siap bantu kamu memanfaatkan tren baru seperti:
- AI Optimization untuk konten dan iklan
- Strategi Media Buy berbasis Chat/Conversational Search
- Performance Campaign
🚀 Baca juga:
- Kenapa Brand Harus Rutin Bikin Konten di 2025
- Strategi Digital Marketing Ramadan 2025
- Digital Agency Terbaik di Malang: Kenapa Harus Memilih Uraga?

