Pernahkah kamu merasa frustrasi karena iklan furniture sudah jalan kencang, tapi closing-nya seret? Biasanya, hambatannya cuma satu: keraguan visual.
Calon pembeli sering berpikir, “Sofa ini muat gak ya di ruang tamu gue?” atau “Warnanya bakal nabrak sama cat tembok gak ya?”
Selama ini, kita mengatasi masalah itu dengan foto katalog yang estetik atau video review detail. Tapi, di akhir tahun 2025 ini, Meta (induk Facebook) baru saja mengumumkan fitur yang akan mengubah peta permainan bisnis furniture secara total. Fitur ini disebut Virtual Try-On Facebook Marketplace yang ditenagai oleh teknologi Segment Anything Model (SAM).
Bagi saya di Uraga, ini bukan sekadar update fitur aplikasi. Ini adalah sinyal keras bagi pengrajin furniture lokal dan pemilik toko: adaptasi sekarang atau tertinggal kemudian.
Kenapa Teknologi Ini Mengubah Segalanya?
Mari kita bedah sedikit teknisnya, tapi dengan bahasa manusia.
Baru-baru ini, TechTarget melaporkan bahwa Meta sedang menguji opsi “View in Room” di Facebook Marketplace. Teknologi di baliknya, SAM (Segment Anything Model), mampu mengidentifikasi objek spesifik dalam bingkai video atau foto, lalu memungkinkan pengguna untuk “menempatkan” objek tersebut (misalnya kursi jati jualan kamu) ke dalam ruangan mereka secara real-time via kamera HP.

Berbeda dengan teknologi AR lama yang kaku, SAM didesain untuk memahami skala dan pencahayaan dengan lebih baik. Bayangkan dampaknya:
- Pengurangan Keraguan Pembeli: Konsumen bisa melihat langsung lemari kamu di kamar mereka sebelum chat “Cek harga gan”.
- Retensi Visual: Video editing fitur ini memungkinkan objek dimanipulasi dengan realistis, meningkatkan engagement iklan.
- Konteks Lokal: Di Indonesia, pasar furniture seperti Jepara atau industri mebel lokal sering kalah bersaing dengan brand besar karena masalah visualisasi. Teknologi ini meratakan lapangan bermain.
Selanjutnya, bagaimana kita sebagai pebisnis atau marketer merespons ini? Apakah cukup hanya menunggu fiturnya rilis global? Tentu tidak.
Strategi “Uraga Way”: Mengubah Fitur Jadi Omset
Di Uraga Digital, kami sering menangani klien di sektor high-ticket item seperti furniture. Pola yang kami temukan selalu sama: Trust (Kepercayaan) adalah mata uang utama.

Dengan adanya teknologi Virtual Try-On Facebook Marketplace, strategi pemasaran harus berevolusi. Berikut adalah framework yang kami sarankan untuk klien kami, dan bisa kamu terapkan juga:
1. Bangun Trust dengan Konten Rutin (Pre-Sales)
Sebelum fitur AR ini rilis luas, kamu harus punya aset digital yang kuat. Algoritma Meta butuh data visual yang jelas untuk diproses oleh AI mereka.
- Fokus pada Detail: Mulai sekarang, ambil foto produk dengan latar belakang bersih (clean background) dan pencahayaan merata. Ini akan memudahkan AI Meta untuk melakukan “segmentasi” objek.
- Konsistensi: Jangan posting sesekali. Konten rutin membangun sinyal relevansi di mata algoritma.
💡 Baca Juga:Kenapa Brand Harus Rutin Bikin Konten di 2025
2. Lead Gen WhatsApp untuk B2B (The Money Maker)
Fitur visual menarik perhatian, tapi WhatsApp yang menutup penjualan. Terutama untuk pasar Indonesia, negosiasi terjadi di ruang chat.
Strategi kami di Uraga biasanya adalah mengarahkan traffic yang tertarik dengan visual (iklan/konten) langsung ke WhatsApp. Di sinilah peran CS atau tim sales untuk memberikan konsultasi—bukan sekadar jawab harga.
- Gunakan visual hasil fitur Try-On nanti sebagai bahan follow-up. “Kak, coba lihat kalau meja ini ditaruh di ruang tamu Kakak (kirim simulasi).”
- Untuk segmen B2B (proyek interior/kantor), pendekatan personal via WhatsApp jauh lebih efektif daripada sekadar checkout di web.
📖 Deep Dive: Pelajari cara kami mengelola leads via pesan instan di artikelHasil Nyata Iklan WhatsApp untuk Toko Bahan Bangunan.
3. Optimalisasi E-Commerce sebagai Katalog Akhir
Setelah trust terbangun lewat konten dan negosiasi terjadi di WhatsApp, barulah e-commerce (website/marketplace) berperan sebagai mesin transaksi yang aman.
Pastikan deskripsi produk di e-commerce kamu menyertakan dimensi yang sangat akurat (Panjang x Lebar x Tinggi). Kenapa? Karena fitur AR/Virtual Try-On membutuhkan metadata dimensi yang presisi agar skala produk terlihat nyata di layar HP pembeli.
Studi Kasus: Transformasi Toko Furniture Lokal
Mari kita lihat contoh implementasi (berdasarkan pengalaman kami menangani klien serupa).
Sebuah toko furniture di Malang awalnya hanya mengandalkan foto katalog statis. Masalahnya, banyak calon pembeli ragu apakah sofa L-shape yang dijual muat di ruang tamu apartemen mereka yang sempit.
Langkah yang dilakukan:
- Kami mengubah strategi konten dari sekadar foto produk menjadi video showcase detail (tekstur kain, kekokohan kaki sofa).
- Kami menggunakan iklan Meta Ads dengan objektif pesan (WhatsApp).
- Saat chat masuk, tim sales meminta foto ruangan calon pembeli dan memberikan mock-up sederhana (manual, sebelum fitur AI Meta rilis).
Hasilnya? Konversi penjualan meningkat karena pembeli merasa “aman” dan tervisualisasi. Dengan hadirnya fitur Virtual Try-On Facebook Marketplace nanti, proses manual di poin ke-3 akan terotomatisasi oleh AI, membuat skalabilitas bisnis menjadi tak terbatas.
Apa yang Harus Kamu Siapkan Hari Ini?
Jangan menunggu sampai semua kompetitor menggunakan fitur ini. Berikut 3 langkah taktis yang bisa dieksekusi minggu ini:
- Audit Aset Visual: Cek semua foto produk kamu. Apakah sudah resolusi tinggi? Apakah sudut pandangnya jelas?
- Siapkan Infrastruktur WhatsApp: Pastikan tim admin siap menangani pertanyaan teknis, bukan cuma copy-paste template.
- Mulai Bereksperimen dengan Video: Algoritma Meta (Reels & Marketplace) semakin memprioritaskan video. Latihlah tim kreatifmu untuk memproduksi video produk yang menonjolkan dimensi.
Kesimpulan
Singkatnya, fitur Virtual Try-On Facebook Marketplace bukan sekadar mainan baru. Ini adalah jembatan yang menghubungkan imajinasi pelanggan dengan produk realitas kamu.
Di era AI marketing 2025, pemenangnya bukanlah yang punya pabrik terbesar, tapi siapa yang paling bisa meyakinkan mata konsumen lewat layar 6 inci. Dengan menggabungkan konten visual yang kuat, penanganan leads via WhatsApp yang strategis, dan optimasi teknologi baru ini, bisnis furniture kamu punya peluang besar untuk scale-up.
Kalau kamu butuh mitra strategis untuk mempersiapkan infrastruktur digital ini, tim kami di Uraga siap membantu memetakan jalannya.
🚀 Mau strategi yang lebih personal? Cek bagaimana kami membantu bisnis lokal tumbuh diUraga: Digital Marketing Agency Malang Terdepan.
Internal Link (Relevan untuk disisipkan):
External Link (Authority/Substack):
